Rabu, 05 April 2017

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI - GOLONGAN DARAH MANUSIA



LAPORAN PRAKTIKUM
BIOLOGI

 GOLONGAN DARAH MANUSIA
Disusun Oleh :

SURYA EKA TABARA
A.1510652



JURUSAN PETERNAKAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS DJUANDA
BOGOR 2015/2016



BAB I
PENDAHULUAN


1.1            Latar Belakang
Darah adalah jaringan yang dialirkan melalui pembuluh darah. Darah terdiri dari sel-sel merah (sel darah putih dan sel darah merah). Trombosit (keping darah), dan plasma darah. Ada beberapa system penggolongan darah manusia,  misalnya system ABO dan rhesus (Rh). Dasar penggolongan darah adalah adanya aglutinogen (antigen) didalam plasma (serum). Gaglutinogen adalah zat yang digumpalkan.

1.2            Tujuan
Memahami prinsip pewarisan sifat pada makhluk hidup dengan mengetahui golongan darah manusia.




BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

          System penggolongan yang umum dikenal dalam istilah A, B, O tetapi pada tahun 1990 dan 1901, Dr. Landsteiner menemukan antigen (aglutinogen) yang terdapat didalam sel darah merah dan juga menemukan antibody (agglutinin) yang terdapat didalam plasma darah. Atas dasar macam antigen yang ditemukan tersebut.
          Fungsi penggolongan darah sangat penting manfaatnya, yaitu untuk transfuse darah dan membantu penyelidikan tindak kriminal. Transfuse darah adalah pemberian darah dari seseorang yang disebut donor, kepada orang yang memerlukan disebut dengan resepien.
          Penggolongan darah penting dilakukan sebelum transfuse darah karena pencampuran golongan darah yang tidak cocok menyebabkan aglutinasi dan destruksi sel darah merah.




BAB III
METODE PRAKTEK


3.1            Alat dan Bahan
Ø Alat, 
·        Microskop
·        Gelas obyek
·        Gelas penutup
·        Lansep steril
·        Spidol
·        Kertas putih
Ø Bahan,
·        Serum anti A dan B
·        Alcohol 70 %
·        Kapas
·        Tusuk gigi

3.2            METODE
Ø Letakkan gelas obyek diatas kertas putih polos.
Ø Tusuk jari manis yang sudah dibersihkan dan disterilkan
Ø Teteskan darah padagelas obyek, campurkan serum A dan B
Ø Aduk menggunakan tusuk gigi hingga merata
Ø Amati, apakah terjadi penggumpalan (aglutinasi) atau tidak




BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil
Interpretasi (golonang darah)
serum anti A
Serum anti B
A
+
-
B
-
+
AB
+
+
O
-
-

Golonang darah
Jumlah siswa
A
8
B
9
AB
7
O
14

4.2 Pembahasan
          Jika golongan darah B saat ditetesi serum anti A, maka darah akan menggumpal. Jika go;ongan darah B saat ditetesi serum anti B, maka darah akan menggumpal. Jika darah AB ditetesi serum anti AB, darah akan menggumpal. Sedangkan pada golongan darah O maka tidak akan terjadi penggumpalan darah saat ditetesi serum anti A dan B.





BAB V
KESIMPULAN


5.1 Kesimpulan

Ø Golongan darah O dimiliki banyak mahasiswa/I dari pada golongan darah A, B, & AB. Dan yang paling sedikit adalah mahasiswa/i yang bergolongan darah AB
Ø Jika positif darah akan menggumpal bila diberi serum yang cocok dengan golongan darah yang dimiliki. Seperti golongan darah A yang ditetesi serum anti A, golongan B ditetesi serum anti B dan sebagainya.
Ø Darah yang menggumpal terjadi karena adanya reaksi pada zat yang ada diplasma darah.
Ø Jika negative berarti darah yang ditetesi serum tidak menggumpal dan terurai





DAFTAR PUSTAKA
Adimihardja. A. Sjarif, dan yanyan mulyaningsih. 2015. Modul praktikum
biologi umum, bogor : universitas djuanda

1 komentar:

Anonim mengatakan...

ngerti lagi saya