LAPORAN PRAKTIKUM
BIOLOGI
GOLONGAN DARAH MANUSIA
Disusun Oleh :
SURYA EKA TABARA
A.1510652
JURUSAN PETERNAKAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS DJUANDA
BOGOR 2015/2016
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Darah adalah jaringan yang dialirkan melalui pembuluh
darah. Darah terdiri dari sel-sel merah (sel darah putih dan sel darah merah).
Trombosit (keping darah), dan plasma darah. Ada beberapa system penggolongan
darah manusia, misalnya system ABO dan
rhesus (Rh). Dasar penggolongan darah adalah adanya aglutinogen (antigen)
didalam plasma (serum). Gaglutinogen adalah zat yang digumpalkan.
1.2
Tujuan
Memahami prinsip pewarisan sifat pada makhluk hidup
dengan mengetahui golongan darah manusia.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
System
penggolongan yang umum dikenal dalam istilah A, B, O tetapi pada tahun 1990 dan
1901, Dr. Landsteiner menemukan antigen (aglutinogen) yang terdapat didalam sel
darah merah dan juga menemukan antibody (agglutinin) yang terdapat didalam
plasma darah. Atas dasar macam antigen yang ditemukan tersebut.
Fungsi
penggolongan darah sangat penting manfaatnya, yaitu untuk transfuse darah dan
membantu penyelidikan tindak kriminal. Transfuse darah adalah pemberian darah
dari seseorang yang disebut donor, kepada orang yang memerlukan disebut dengan
resepien.
Penggolongan
darah penting dilakukan sebelum transfuse darah karena pencampuran golongan
darah yang tidak cocok menyebabkan aglutinasi dan destruksi sel darah merah.
BAB III
METODE PRAKTEK
3.1
Alat
dan Bahan
Ø Alat,
·
Microskop
·
Gelas
obyek
·
Gelas
penutup
·
Lansep
steril
·
Spidol
·
Kertas
putih
Ø Bahan,
·
Serum
anti A dan B
·
Alcohol
70 %
·
Kapas
·
Tusuk
gigi
3.2
METODE
Ø Letakkan gelas obyek diatas kertas putih polos.
Ø Tusuk jari manis yang sudah dibersihkan dan
disterilkan
Ø Teteskan darah padagelas obyek, campurkan serum A dan
B
Ø Aduk menggunakan tusuk gigi hingga merata
Ø Amati, apakah terjadi penggumpalan (aglutinasi) atau
tidak
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
Interpretasi
(golonang darah)
|
serum anti A
|
Serum anti B
|
A
|
+
|
-
|
B
|
-
|
+
|
AB
|
+
|
+
|
O
|
-
|
-
|
Golonang darah
|
Jumlah siswa
|
A
|
8
|
B
|
9
|
AB
|
7
|
O
|
14
|
4.2 Pembahasan
Jika
golongan darah B saat ditetesi serum anti A, maka darah akan menggumpal. Jika
go;ongan darah B saat ditetesi serum anti B, maka darah akan menggumpal. Jika
darah AB ditetesi serum anti AB, darah akan menggumpal. Sedangkan pada golongan
darah O maka tidak akan terjadi penggumpalan darah saat ditetesi serum anti A
dan B.
BAB V
KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
Ø Golongan darah O dimiliki banyak mahasiswa/I dari pada
golongan darah A, B, & AB. Dan yang paling sedikit adalah mahasiswa/i yang
bergolongan darah AB
Ø Jika positif darah akan menggumpal bila diberi serum
yang cocok dengan golongan darah yang dimiliki. Seperti golongan darah A yang
ditetesi serum anti A, golongan B ditetesi serum anti B dan sebagainya.
Ø Darah yang menggumpal terjadi karena adanya reaksi
pada zat yang ada diplasma darah.
Ø Jika negative berarti darah yang ditetesi serum tidak
menggumpal dan terurai
DAFTAR PUSTAKA
Adimihardja. A.
Sjarif, dan yanyan mulyaningsih. 2015. Modul praktikum
biologi umum, bogor : universitas djuanda

1 komentar:
ngerti lagi saya
Posting Komentar